Ia menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk memajukan dunia pendidikan, namun UTM tidak termasuk dalam 12 perguruan tinggi tersebut.
"Semoga pada agenda berikutnya perguruan tinggi yang ada di Madura juga bisa ikut masuk, sehingga bisa memajukan pendidikan di sini," ungkapnya.
Menurut Scot Marciel, pihaknya juga mempunyai program pertukaran mahasiswa, staf pengajar, dan administrasi, supaya mereka yang ikut dalam program pertukaran siswa bisa memajukan dunia pendidikan.
"Kami sangat terkesan terhadap pemerintah Indonesia dalam memberikan perhatian pada dunia pendidikan, baik di tingkat perguruan tinggi maupun sekolah menengah atas (SMA)," ucapnya.
Sebelum ke UTM Bangkalan, Dubes AS ini juga sempat mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Bangkalan. Ia mengaku, dirinya senang saat berkunjung ke lembaga itu, sebab di sana menemukan seorang relawan yang mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa.
"Karena siswa bisa belajar bahasa Inggris langsung dari orang yang memakainya (turis), sehingga siswa bisa menyerap ilmunya dengan baik," paparnya.
Di SMAN I Bangkalan, Dubes AS untuk RI ini juga sempat melihat secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah favorit yang ada di Bangkalan. Selanjutnya, rombongan Dubes yang dikawal Patwal dari Polda Jatim dan Polres Bangkalan menuju UTM yang terletak di Jalan Raya Telang, Kecamatan Kamal, untuk menyampaikan kuliah umum.
